Beranda | Artikel
Kepunyaan Allah lah Langit dan Bumi
Selasa, 12 Desember 2017

Khutbah Pertama:

الحمد لله الذي له ما في السماوات وما في الأرض وله الحمد في الآخرة وهو الحكيم الخبير ، يعلم ما يلج في الأرض وما يخرج منها وما ينزل من السماء وما يعرج فيها وهو الرحيم الغفور ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ؛ إله الأولين والآخرين ، وقيوم السماوات والأرضين ، وخالقُ الخلق أجمعين ، وأشهد أنَّ محمداً عبده ورسوله ، وصفيُّه وخليلُه ، وأمينُه على وحيه ، ومبلِّغ الناس شرعه ، ما ترك خيرًا إلا دل الأمة عليه ، ولا شرًا إلا حذَّرها منه ؛ فصلوات الله وسلامه عليه وعلى آله وصحبه أجمعين .

أما بعد أيها المؤمنون:

Bertakwalah kepada Allah. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan menjaganya. Allah akan membimbingnya menuju perkara yang terbaik untuk agama dan dunianya. Ingatlah! Takwa kepada Allah adalah sebaik-baik bekal yang menyampaikan seseorang menuju ridha Allah Jalla wa ‘Ala.

Ayyuhal mukminun,

Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah yang benar-benar nyata, akan betapa agungnya Dia Sang Pencipta, Allah Jalla fi Ula. Betapa Dia esa dalam keagungan dan kesempurnaan-Nya. Dan bahwa Dialah satu-satunya yang berhak untuk disembah. Tidak ada sesembahan yang benar kecuali Dia. Di dalam Alquran terdapat banyak ayat yang menyebutkan bahwa Allah lah yang menciptakan langit dan bumi. Dialah penguasanya dan segala apa yang ada di dalamnya. Dan Dialah kedua makhluk yang besar tersebut.

Ayyuhal mukminun,

Siapa yang membaca Kitabullah ia akan berulang kali membaca ayat yang berbunyi:

لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ

“Milik Allah lah langit dan bumi.”

لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ

“Miliknyalah segala apa yang ada di langit dan segala apa yang ada di bumi.”

رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ

“Rabb dari langit dan bumi.”

لَهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ

“Kepunyaan Allah lah perbendaharaan langit dan bumi.”

لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ

“Allah lah yang menguasai langit dan bumi.”

Berulang ayat-ayat tersebut dalam lembaran-lembaran Alquran. Tentu selayaknya seorang muslim berhenti dan merenungi dua tanda kekuasaan Allah yang agung ini. Yang keduanya menunjukkan betapa sempurna dan agungnya Allah Rabbul ‘alamin. Setelah kita merenungi tanda-tanda kebesar Allah yang ada pada langit dan bumi, tentu semestinya bertambah pula keimanan kita tentang Alquran. Bertambah pula petunjuk yang kita dapatkan dari Kalamullah Jalla fi Ula.

Ayyuhal mukminun,

Ayat yang paling agung dalam Alquran adalah ayat kursi. Yang memuat penjelasan-penjelasan tauhid yang tidak terdapat pada ayat lainnya di dalam Alquran. Di antaranya adalah penjelasan tentang kekuasaan Allah Azza wa Jalla.

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِ

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya.” [Quran Al-Baqarah: 255].

Allah adalah penguasa satu-satunya. Oleh karena itu, hanya kepada Allah Jalla wa ‘Ala sajalah kita seharusnya beribadah.

Ayyuhal mukminun,

Sesungguhnya segala yang ada di langit dan di bumi berada dalam pengetahuan Allah. Sebagaimana firman-Nya,

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ مُحِيطًا

“Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.” [Quran An-Nisa: 126].

Allah Jalla wa ‘Ala mengetahui segala yang terjadi di langit dan bumi. Baik sesuatu yang sifatnya tersembunyi di hati atau yang tampak. Semuanya tidak ada yang luput dari pengetahuan-Nya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah Ta’ala berfirman,

لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Quran Al-Baqarah: 284].

Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi tunduk kepada-Nya sebagai hamba. Dia membalas mereka yang melakukan kebaikan. Dan menghukum mereka yang melakukan keburukan. Allah Ta’ala berfirman,

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ

“Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.” [Quran Ali Imran: 109].

Dan firman-Nya:

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاءُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى

“Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).” [Quran An-Najm: 31].

Allah Ta’ala pemilik langit dan bumi adalah Dzat yang esa dalam penetapan hukum. Dia mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya. Dan mengadzab siapa yang dikehendaki-Nya. Perkara ini adalah milik-Nya. Dan bumi dan langit ada di kuasa-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Quran Ali Imran: 129].

Ayyuhal mukminun,

Renungkanlah sebuah pelajaran akidah yang mendalam ini. Anda berjalan di muka bumi. Anda pandangi langit di atas Anda. Renungkanlah apa yang ada di dalam Alquran berupa petunjuk yang agung yang menunjukkan barangsiapa yang mengetahui bahwa Allah itu esa dalam menguasai langit dan bumi, wajib baginya untuk menaati Allah. Wajib baginya mengamalkan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Menjaga dua hal ini dalam keadaan sepi maupun di tengah keramaian.

Wajib baginya menyadari bahwa Allah Jalla fi Ula itu Maha Kaya. Wajib baginya menyadari bahwa dirinya sangat butuh kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Tidak ada daya dan upaya kecuali dari-Nya. Karena kepunyaan Allah lah langit dan bumi ini beserta segala yang ada di dalamnya.

Renungkanlah firman Allah Ta’ala dalam surat An-Nisa berikut ini:

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللَّهَ وَإِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ غَنِيًّا حَمِيدًا(131) وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا

“Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.” [Quran An-Nisa: 131-132].

أقول هذا القول وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب فاستغفروه يغفر لكم إنه هو الغفور الرحيم.

Khutbah Kedua:

الحمد لله كثيرا ، وأشهد أن لا إله إلا اللهُ وحده لا شريك له ، وأشهد أنَّ محمدًا عبده ورسوله ؛ صلى الله وسلَّم عليه وعلى آله وصحبه أجمعين . أما بعد أيها المؤمنون عباد الله: اتقوا الله تعالى ، وراقبوه في السر والعلانية والغيب والشهادة .

Ayyuhal mukminun,

Sesungguhnya keyakinan seorang muslim bahwa segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit adalah milik Allah, melahirkan suatu pengaruh yang hebat. Pengaruh berupa amalan yang agung dan akhlak yang baik. Pengaruh yang merupakan sebuah konsekuensi dari keimanan tersebut.

Keimanan tersebut melahirkan sikap tidak butuh kepada siapapun kecuali hanya epada Allah yang telah menciptakan dirinya. Semakin dalam seseorang merenungkan tentang hal ini, semakin ia sadar diri. Dan semakin ia sadar bahwa ia harus terus merekatkan hubungan dirinya dengan Rabbnya.

Kita memohon kepada Allah untuk memperbaiki keadaan kita semua. Menunjuki kita ke jalan yang lurus. Dan agar Dia tidak menjadikan kita bersandar pada diri kita sendiri walau sekejap mata. Kita juga memohon kepada Allah agar menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang baik dan memperbaiki di bumi ini. Bukan termasuk orang yang mengadakan pengerusakan. Sesungguhnya Allah, di tangan-Nya lah taufik.

وصَلُّوا وسلِّموا -رعاكم الله- على محمد بن عبد الله كما أمركم الله بذلك في كتابه فقال: { إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا} [الأحزاب:56] ، وقال صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بهَا عَشْرًا)) .

اللهم صلِّ على محمدٍ وعلى آل محمد كما صليتَ على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنّك حميدٌ مجيد ، وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنّك حميدٌ مجيد . وارضَ اللَّهم عن الخلفاء الراشدين الأئمة المهديين ؛ أبي بكرٍ وعمرَ وعثمان وعلي ، وارض اللهم عن الصحابة أجمعين وعن التابعين ومن تبعهم بإحسانٍ إلى يوم الدين ، وعنَّا معهم بمنـِّك وكرمك وإحسانك يا أكرم الأكرمين .

اللهم أعز الإسلام والمسلمين ، اللهم انصر من نصر دينك وكتابك وسنة نبيك محمدٍ صلى الله عليه وسلم ، اللهم انصر إخواننا المسلمين المستضعفين في كل مكان ، اللهم كن لهم ناصرًا ومُعينا . اللهم آمنَّا في أوطاننا ، وأصلح أئمتنا وولاة أمورنا ، واجعل ولايتنا في من خافك واتقاك يا رب العالمين . اللهم وفِّق ولي أمرنا لهداك ، اللهم سدِّده في أقواله وأعماله يا حي يا قيوم يا ذا الجلال والإكرام .

اللهم آت نفوسنا تقواها ، زكها أنت خير من زكاها ، أنت وليها ومولاها . اللهم اغفر لنا ذنبنا كله ؛ دقه وجِلَّه ، أوله وآخره ، علانيته وسرَّه ، اللهم اغفر لنا ما قدّمنا وما أخّرنا ، وما أسررنا وما أعلنَّا ، وما أنت أعلم به منا . اللهم اغفر لنا ولوالدينا وللمسلمين والمسلمات وللمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات .

اللهم إنا نستغفرك إنك كنت غفارا فأرسل السماء علينا مدرارا ، اللهم يا ربنا نتوجَّه إليك بأسمائك الحسنى وصفاتك العليا وبأنك أنت الله لا إله إلا أنت يا حي يا قيوم يا ذا الجلال والإكرام أن تسقينا الغيث ولا تجعلنا من القانطين ، اللهم اسقنا الغيث ولا تجعلنا من اليائسين ، اللهم اسقنا وأغثنا ، اللهم اسقنا وأغثنا ، اللهم اسقنا وأغثنا ، اللهم إنا نسألك غيثًا مغيثا ، هنيئًا مريئا ، سحًّا طبقا ، نافعًا غير ضار ، عاجلًا غير رائث ، اللهم أغث قلوبنا بالإيمان وديارنا بالمطر ، اللهم إنا نسألك سقيا رحمة لا سقيا هدمٍ ولا عذابٍ ولا غرق ، اللهم أغثنا ، اللهم أغثنا ، اللهم أغثنا ، اللهم أعطنا ولا تحرمنا وزدنا ولا تنقصنا وآثرنا ولا تؤثر علينا . ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار .
وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين .

Oleh tim KhotbahJumat.com
Artikel www.KhotbahJumat.com

Print Friendly, PDF & Email

Artikel asli: https://khotbahjumat.com/4886-kepunyaan-allah-lah-langit-dan-bumi.html